Pendidikan Jasmani merupakan salah satu bagian dari olahraga
pendidikan,hal ini sesuai dengan UU No 3 tahun 2005 tentang SKN yang
menjelaskan bahwa ruang lingkup olahraga dibagi dalam tiga bagian yaitu
salah satunya adalah Olahraga Pendidikan.
Pengertian serta tujuan olahraga pendidikan tentu berbeda
dengan pengertian dan tujuan olahraga rekreasi ataupun olahraga prestasi.
Pengertian olahraga pendidikan menurut UU No 3 tahun 2005 tentang SKN
menyatakan bahwa “olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga
yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan
berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan,
kesehatan, dan kebugaran jasmani”. Sebelumnya
olahraga pendidikan menurut Moeslim (1970: 2) Menjelaskan bahwa
“Olahraga pendidikan adalah segala kegiatan/usaha yang dilakukan dengan sadar
dan bertujuan untuk mendorong, membangkitkan dan membina kekuatan-kekuatan
jasmaniah maupun rokhaniah bagi setiap anak didik”.
Dari kedua pengertian di atas,dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya olahraga pendidikan memiliki tujuan yang sama
yaitu untuk mendidik,mengembangkan,dan meningkatkan kepribadian,keterampilan,
kesehatan serta kebugaran jasmani siswa-siswi di sekolah. Salah satu tujuan
terpenting adalah mendidik, mengembangkan
dan meningkatkan kebugaran jasmani siswa,yaitu dengan melakukan olah
fisik pada siswa yang tidak terlepas dari pedoman pendidikan jasmani di
sekolah.Untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani pada siswa, diperlukan
pembelajaran yang sesuai dan mengarah pada peningkatan kebugaran jasmani itu
sendiri, baik itu permainan ataupun pendidikan fisik.
Pemantauan pada siswa harus terus dilakukan supaya dapat
terlihat perkembangannya baik dari segi kesehatan ataupun kebugaran
jasmaninya.Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani pada siswa, diperlukan
alat dan norma penilaian berupa tes-tes yang diberikan pada siswa.
Di Indonesia sendiri, tes-tes kebugaran jasmani untuk tingkat SD sampai SMA itu pada
dasarnya hampir sama hanya saja ada beberapa komponen yang dibedakan. Maka dari
itu, penulis akan mencoba untuk menguraikan jenis-jenis tes kebugaran jasmani yang
harus diberikan pada siswa mulai dari tingakat sekolah dasar, sampai tingkat
menengah atas.
1. Tes
Kebugaran Jasmani Untuk Sekolah Dasar
1.1
Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah
Dasar kelas 1,2 dan 3
Butir-butir
tesnya, yaitu :
a. Lari
cepat 30 meter
b. Angkat
tubuh (pull-up) 30 detik
c. Baring
duduk (sit-up) 30 detik
d. Loncat
tegak (Vertical jump)
e. Lari
600 meter
1.2 Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah
Dasar kelas 4,5 dan 6
a. Lari
cepat 40 meter
b. Angkat
tubuh (pull-up) 30 detik
c. Baring
duduk (sit-up) 30 detik
d. Loncat
tegak (vertical jump)
e. Lari
600 meter
2. Tes
Kebugaran Jasmani untuk Sekolah Menengah Pertama
Butir-butir tesnya adalah :
a. Lari
cepat 50 meter
b. Angkat
tubuh (pull-up) ( 30 detik untuk puteri, 60 detik untuk putra)
c. Baring
duduk (sit-up) 60 detik
d. Loncat
tegak (vertical jump)
e. Lari
800 meter untuk putrid dan 1000 meter untuk putra
3. Tes
Kebugaran Jasmani untuk tingkat Sekolah Menengah Atas
Butir-butir
tesnya, terdiri dari :
a. Lari
cepat 60 meter
b. Angkat
tubuh (pull-up) ( 30 detik untuk puteri, 60 detik untuk putra)
c. Baring
duduk (sit-up) 60 detik
d. Loncat
tegak (vertical jump)
e. Lari 800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk
putra
Tes
kebugaran jasmani diatas penulis kutip dari bukunya Nurhasan,dkk (2007) yang berjudul Tes Dan Pengukuran
Keolahragaan. Untuk lebih lengkapnya mengenai cara pelaksanaan tes dan
norma-norma tesnya akan penulis kemukakan pada bagian selanjutnya
NORMA
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA
Norma
TKJI
TABEL:
1
Nilai
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Umur
10 s.d 12 tahun putra
|
Nilai
|
Lari
40 meter
|
Gantung
Siku tekuk
(
dedik )
|
Baring
Duduk
(
30” )
|
Loncat
Tegak
Cm
|
Lari
600 meter
|
|
5
|
Sd-
6.3”
|
51”
keatas
|
23
keatas
|
46
keatas
|
Sd
2’.09”
|
|
4
|
6.4”-
6.9”
|
31”-
50”
|
18-
22
|
38-
45
|
2’.10”-
2’.30”
|
|
3
|
7.0”-
7.7”
|
15”-
30”
|
12-
17
|
31-
37
|
2’.31”-
2’.45”
|
|
2
|
7.8”-
8.8”
|
5”-
14”
|
4-
11
|
24-
30
|
2’.46”-
3’.44”
|
|
1
|
8.9”-
dst
|
4”-
dst
|
0- 3
|
23
dst
|
3’.45”
dst
|
(Sumber
Depdikbud, 1995:28 )
TABEL:
2
Tabel
Norma Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
|
No
|
Jumlah Nilai
|
Klasifikasi
|
Katagori
|
|
1
|
22-
25
|
Baik
Sekali
|
BS
|
|
2
|
18-
21
|
Baik
|
B
|
|
3
|
14-
17
|
Sedang
|
S
|
|
4
|
10-
13
|
Kurang
|
K
|
|
5
|
6-
9
|
Kurang
Sekali
|
KS
|
(Sumber
Depdikbud, 1995:28 )
TABEL:
3
Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
|
Item Tes Kesegaran Jasmani
|
Jumlah Nilai
|
Identifikasi
|
|
Lari 40m
Gantung siku tekuk
Baring duduk
Lompat tegak
Lari 600m
|
22-25
|
Baik sekali (BS)
|
|
18-21
|
Baik
(B)
|
|
|
14-17
|
Sedang
(S)
|
|
|
10-13
|
Kurang
(K)
|
|
|
6-9
|
Kurang sekali (KS)
|
(Sumber: Depdiknas,
2003: 25)